Sejarah perusahaan ini tidak bisa terlepas dari seorang Pavel Sukhoi, salah seorang desainer pesawat Soviet terhebat.
Sukhoi lahir di tahun 1910. Masa awal karirnya banyak didera kegagalan. Sukhoi pernah jadi anak didik Andrey Tupolev, bapak aviasi modern Rusia. Dari tahun 1920 hingga 1930 Sukhoi bekerja sebagai insinyur senior pada Tupolev di TsAGI (Institut Pusat Aero-Hidrodinamik), disini Sukhoi sempat merancang beberapa pesawat pengebom dan pesawat tempur.
Pada September 1939 pemerintahan Rusia menunjuk Sukhoi untuk mengepalai sebuah organisasi baru bernama OKB-134 (sebuah biro desain eksperimental) di kota Kharkov, Ukraina. Selama menjabat di organisasi ini antara tahun 1930 dan 1940an Sukhoi berhasil memproduksi beberapa desain gemilang, namun tersandung kecelakaan saat tes, oposisi politik, dan Stalin. Setelah PD Stalin menunjuk Sukhoi untuk bersama beberapa desainer aviasi rusia terkemuka untuk membangun pesawat tempur Rusia generasi pertama. Sukhoi pun menggunakan pesawat Jerman Me 262 sebagai fondasi penciptaan pesawat tempur Su-9 miliknya. Namun Stalin menolak Su-9 dan mengecap Sukhoi sebagai seorang peniru Jerman.
Sukhoi lahir di tahun 1910. Masa awal karirnya banyak didera kegagalan. Sukhoi pernah jadi anak didik Andrey Tupolev, bapak aviasi modern Rusia. Dari tahun 1920 hingga 1930 Sukhoi bekerja sebagai insinyur senior pada Tupolev di TsAGI (Institut Pusat Aero-Hidrodinamik), disini Sukhoi sempat merancang beberapa pesawat pengebom dan pesawat tempur.
Pada September 1939 pemerintahan Rusia menunjuk Sukhoi untuk mengepalai sebuah organisasi baru bernama OKB-134 (sebuah biro desain eksperimental) di kota Kharkov, Ukraina. Selama menjabat di organisasi ini antara tahun 1930 dan 1940an Sukhoi berhasil memproduksi beberapa desain gemilang, namun tersandung kecelakaan saat tes, oposisi politik, dan Stalin. Setelah PD Stalin menunjuk Sukhoi untuk bersama beberapa desainer aviasi rusia terkemuka untuk membangun pesawat tempur Rusia generasi pertama. Sukhoi pun menggunakan pesawat Jerman Me 262 sebagai fondasi penciptaan pesawat tempur Su-9 miliknya. Namun Stalin menolak Su-9 dan mengecap Sukhoi sebagai seorang peniru Jerman.
Sukhoi seakan tidak mempedulikan Stalin terus merancang desain
yang lebih canggih, termasuk salah satunya Su-17, pesawat supersonik.
Stalin lama-lama gerah akan Sukhoi dan menutup OKB-134 pada November
1949.
Setelah kematian Stalin, Sukhoi direkrut untuk bekerja di sebuah pabrik
di Moskow pada sebuah organisasi bernama OKB-51. Perusahaan Sukhoi yang
dikenal saat ini berasal dari organisasi ini.
Selama bekerja pada organisasi ini rancangan Sukhoi yang paling gemilang adalah T-4, sebuah pesawat penyerang/pengintai supersonic canggih (Mach 3), yang dibuat untuk merespon B-70 Blackbird milik AS. Lewat pembuatan T-4 ini Sukhoi mempelopori sistem avionics yang lebih compact dan penggunaan rangka titanium. Dari banyak rancangan Sukhoi, mungkin yang paling terkenal adalah Su-27, sebuah pesawat tempur jarak jauh yang superior dari segi fleksibilitas dan kemampuan.
Masa post-komunisme tidak akrab terhadap perusahaan Sukhoi, walau begitu ini tidak membaut mereka urung memproduksi berbagai jenis pesawat baru sambil terus bersaing ketat dengan MiG
Selama bekerja pada organisasi ini rancangan Sukhoi yang paling gemilang adalah T-4, sebuah pesawat penyerang/pengintai supersonic canggih (Mach 3), yang dibuat untuk merespon B-70 Blackbird milik AS. Lewat pembuatan T-4 ini Sukhoi mempelopori sistem avionics yang lebih compact dan penggunaan rangka titanium. Dari banyak rancangan Sukhoi, mungkin yang paling terkenal adalah Su-27, sebuah pesawat tempur jarak jauh yang superior dari segi fleksibilitas dan kemampuan.
Masa post-komunisme tidak akrab terhadap perusahaan Sukhoi, walau begitu ini tidak membaut mereka urung memproduksi berbagai jenis pesawat baru sambil terus bersaing ketat dengan MiG
Produk : Sukhoi Superjet 100
Sukhoi Superjet 100 (Bahasa Rusia: Сухой Суперджет 100) merupakan
sebuah pesawat yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi. Pesawat ini
merupakan salah satu pesawat terbaru di Rusia dan merupakan pesawat
penumpang Rusia pertama yang dikembangkan pasca bubarnya Uni Soviet.
Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan Tupolev Tu-134 dan Yakovlev
Yak-42 peninggalan Soviet yang sudah tua dan sering mengalami
kecelakaan. Di pasar global, Superjet 100 berkompetisi dengan seri
pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148.
Proyek Superjet 100 didukung sepenuhnya oleh pemerintah Rusia dan
dikatakan sebagai salah satu proyek nasional terpenting. Sukhoi
Superjet 100 pertama kali mengudara pada 2011. Pengguna pertamanya
adalah maskapai penerbangan nasional Armenia, Armavia, yang membeli
sebanyak 4 unit. Aeroflot, maskapai penerbangan nasional Rusia memesan
sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia,
pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky
Aviation, juga sebanyak 15 unit.
Mesin SaM146, dikembangkan oleh Powerjet, sebuah joint venture antara NPO Saturn Rusia dan Snecma Perancis.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 2007. Hingga saat ini jumlah produksinya adalah 6. Perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoi dengan dukungan perusahaan kedirgantaraan Barat seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai rekan kerja strategis. Snecma sebagai rekan kerja risk-sharing, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thales sebagai penyedia paket avionik. Pesawat ini telah disertifikasi layak terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara pada 3 Februari 2011 dan sertifikasi Uni Eropa pada tahun Februari 2012.
Mesin SaM146, dikembangkan oleh Powerjet, sebuah joint venture antara NPO Saturn Rusia dan Snecma Perancis.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 2007. Hingga saat ini jumlah produksinya adalah 6. Perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoi dengan dukungan perusahaan kedirgantaraan Barat seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai rekan kerja strategis. Snecma sebagai rekan kerja risk-sharing, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thales sebagai penyedia paket avionik. Pesawat ini telah disertifikasi layak terbang oleh Komite Penerbangan Antarnegara pada 3 Februari 2011 dan sertifikasi Uni Eropa pada tahun Februari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar