Prasejarah Australia adalah sebuah istilah yang dapat digunakan
untuk menggambarkan periode sekitar 40.000-45.000 tahun yang lalu (Atau
lebih, seperti yang tertulis dalam beberapa penelitian) antara habitasi
manusia pertama sampai penglihatan pertama Australia oleh orang-orang
Eropa pada 1606. Masa ini bisa disebut prasejarah dan bukan sejarah
karena tidak ada catatan tertulis tentang manusia di Australia sebelum
tahun 1606.
Penduduk Aborijin Australia, penduduk asli benua Australia, tiba
dari Asia sekurangnya 50.000 yang lalu. Bagian –bagian dari benua ini
telah dipetakan oleh para pelaut Belanda pada abad ke-17 dan oleh para
pelaut Perancis dan Inggris pada abad berikutnya, tapi baru pada 1770
Kapten James Cook memetakan pesisir timur dan mengklaimnya untuk
Inggris.
Sejak 1788, Inggris mendirikan koloni narapidana di New South Wales dan Tasmania dan kemudian di Australia Barat. Masyarakat umum mengikuti dalam jumlah yang semakin besar, yang secara bertahap mengalahkan jumlah narapidana. Sebuah koloni yang sepenuhnya terdiri dari masyarakat umum berdiri di Ausrtalia Selatan pada dasawarsa 1830-an.
Sejak 1788, Inggris mendirikan koloni narapidana di New South Wales dan Tasmania dan kemudian di Australia Barat. Masyarakat umum mengikuti dalam jumlah yang semakin besar, yang secara bertahap mengalahkan jumlah narapidana. Sebuah koloni yang sepenuhnya terdiri dari masyarakat umum berdiri di Ausrtalia Selatan pada dasawarsa 1830-an.
Klaim
Eropa atas kepemilikan tanah ditegaskan pada 1835 dengan pernyataan
doktrin terra nullius, suatu gagasan bahwa tak ada yang memiliki tanah
Australia sebelum Kerajaan Inggris menguasainya. Penduduk Aborijin dan
Kepulauan Selat Torres, yang tersingkir akibat kolonisasi Eropa,
mengalami penderitaan yang berat, namun demikian tetap mempertahankan
kebudayaan dan bahsa Penduduk Asli dengan bangga dan gigih sejak dahulu
kala hingga kini. Hak Penduduk Asli atas tanah dan perairan diakui oleh
Pengadilan Tinggi pada 1992, dan oleh Parlemen Persemakmuran satu tahun
kemudian.
Queensland dan Victoria memisahkan diri dari New South Wales pada dasawarsa 1850-an , pada saat emas ditemukan New South Wales dan Victoria. Demam emas mengundang imigran ke Australia dari seluruh penjuru dunia.
Pada tahun 1901, enam koloni bersatu untuk membentuk Persemakmuran federal Australia. Federasi baru ini menerapkan kebijakan pembatasan imigrasi, tarif proteksi dan sistem konsiliasi dan arbitrase industri yang terpusat. Kebijakan-kebijakan ini dihapuskan pada dasaawarsa 1970-an dan 1980-an seiring reformasi besar yang mengarah pada pembukaan ekonomi Australia.
Pada 1914 – 1918, lebih dari 400.00 warga Australia bergabung sebagai sukarelawan Perang Dunia I. Meskipun operasi militer besar Australia yang pertama Gallipoli pada 1915 gagal, dengan lebih dari 9.000 tentara Australia gugur, peringatan atas peristiwa tersebut menjadi unsur penting kemunculan identitas nasional Australia.
Penandatanganan Traktat Versailles 1919 oleh Perdana Menteri merupakan kali pertama Australia menandatangani sebuah traktat internasional. Pada Perang Dunia II [1939-1945], pasukan Australia dikerahkan untuk menghadapi pasukan Poros di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah dan bersekutu dengan Amerika Serikat di Perang Pasifik melawan Jepang . Pada 1 November 1945, Australia menjadi salah satu pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 1951, Australia menandatangani Traktat ANZUS dengan Amerika Serikat dan Selandia Baru, dan pada 1957 menandatangani perjanjian perdagangan dengan Jepang yang mendukung kiprah Australia yang seakin meningkat dengan Asia.
Selama lima puluh tahun terakhir, Australia telah menjadi negara tujuan bagi para imigran dari seluruh penjuru dunia, dan saat ini merupakan salah satu bangsa paling multikultural di dunia. Australia telah mengembangkan ekonomi yang sangat terdiversifikasi dengan kekuatan yang cukup tangguh, khususnya di sektor pertambangan dan pertanian dan manufaktur dan layanan, dan Australia semakin terintegrasi secara ekonmis dengan negara-negara Asia Timur.
Queensland dan Victoria memisahkan diri dari New South Wales pada dasawarsa 1850-an , pada saat emas ditemukan New South Wales dan Victoria. Demam emas mengundang imigran ke Australia dari seluruh penjuru dunia.
Pada tahun 1901, enam koloni bersatu untuk membentuk Persemakmuran federal Australia. Federasi baru ini menerapkan kebijakan pembatasan imigrasi, tarif proteksi dan sistem konsiliasi dan arbitrase industri yang terpusat. Kebijakan-kebijakan ini dihapuskan pada dasaawarsa 1970-an dan 1980-an seiring reformasi besar yang mengarah pada pembukaan ekonomi Australia.
Pada 1914 – 1918, lebih dari 400.00 warga Australia bergabung sebagai sukarelawan Perang Dunia I. Meskipun operasi militer besar Australia yang pertama Gallipoli pada 1915 gagal, dengan lebih dari 9.000 tentara Australia gugur, peringatan atas peristiwa tersebut menjadi unsur penting kemunculan identitas nasional Australia.
Penandatanganan Traktat Versailles 1919 oleh Perdana Menteri merupakan kali pertama Australia menandatangani sebuah traktat internasional. Pada Perang Dunia II [1939-1945], pasukan Australia dikerahkan untuk menghadapi pasukan Poros di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah dan bersekutu dengan Amerika Serikat di Perang Pasifik melawan Jepang . Pada 1 November 1945, Australia menjadi salah satu pendiri Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 1951, Australia menandatangani Traktat ANZUS dengan Amerika Serikat dan Selandia Baru, dan pada 1957 menandatangani perjanjian perdagangan dengan Jepang yang mendukung kiprah Australia yang seakin meningkat dengan Asia.
Selama lima puluh tahun terakhir, Australia telah menjadi negara tujuan bagi para imigran dari seluruh penjuru dunia, dan saat ini merupakan salah satu bangsa paling multikultural di dunia. Australia telah mengembangkan ekonomi yang sangat terdiversifikasi dengan kekuatan yang cukup tangguh, khususnya di sektor pertambangan dan pertanian dan manufaktur dan layanan, dan Australia semakin terintegrasi secara ekonmis dengan negara-negara Asia Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar