Minggu, 08 November 2015

sejarah resident evil

Bagi penggemar game Resident Evil seri lawas pastinya sudah tidak asing dengan kejadian virus outbreak yang menimpa Raccoon City tahun 1998. Begitu saking tenarnya kejadian tersebut, CAPCOM sampe bolak-balik membuat serial REMAKE yang menceritakan kembali kronologis terjadinya penyebaran t-virus (Mei 1998 – Oktober 1998). Mulai dari RE : Zero, RE : 1-3, RE : 1 remake, RE : Deadly Silence, RE : Umbrella Chronicles sampe RE : Dark Chronicles.

Bahkan baru-baru ini sempat dikabarkan mengenai penggarapan RE baru yang melibatkan Raccoon City. Bagi yang cuma tahu major karakter macam Chris, Jill, Leon, Claire, Wesker memang tidak asing lagi ditelinga para gamers, namun sebenarnya banyak para minor character yang menjadi peran penting dalam behind the scene disetiap serialnya. Memang ndak dipungkiri cerita dan karakter yang terlibat RE serial lawas memiliki komposisi yang cukup menarik untuk digali lebih lanjut, fans RE-pun banyak yang kembali bernostalgia, Mereka lebih suka mengenal setiap garis timeline yang terjadi di Raccoon City ketimbang menunggu sekuel game RE yang menurut saya sekarang sudah semakin aneh.
Bahkan cerita ini sudah banyak diangkat diberbagia media, dimulai dari novel, movie, remake chronicles hingga missing file dan hidden truth. Dipastikan cerita Raccoon City incident merupakan the best story yang ndak mampu dikalahkan para sekuel-sekuelnya.
Sebenernya wa bingung mau menceritakan dari mana, karena cukup banyak data yang menjadi awal kronologis kejadian ini… untuk jelasnya wa ceritakan secara garis besarnya.

THE HISTORY HAS BEGIN

1967
Salah satu founder pertama Umbrella adalah seorang researcher bernama James Marcus. Dia seorang master dalam studi biologi dan virologi.Tentunya sebagai peneliti dibidang pengembangan biologi Marcus tidak sendirian, dia memiliki partner semasa kuliahnya yaitu Edward Ashford, mereka berdua akhirnya bersama-sama meneliti tentang virus bersandi “Progenitor”. Penelitian-pun tidak akan jalan jika tidak adanya fasilitas yang memadai dan dana yang mencukupi, hal tersebut yang akhirnya membuat Edward Ashford lalu memperkenalkan Marcus dengan sahabat lamanya, dia adalah Ozwell Spencer, si fasilitator yang nantinya akan mendanai setiap penelitian mereka.

Misi dan visi antara Marcus dan Edward sangatlah berbeda, Marcus dan Spencer percaya bahwa nantinya mereka mampu mengembangkan senjata biologi terkuat yang dapat digunakan oleh negara, khususnya US Military, sedangkan Edward hanya tertarik dengan penelitiannya yang sedang ia kembangkan bersama Marcus. Dengan inisiatif dan kesamaan motivasi di bidang penelitian, mereka akhirnya membentuk Umbrella Corporation.

Arklay Mansion
Bulan November Ozwell Spencer mendirikan sebuah mansion yang cukup besar di dekat Arklay mountains, desainer-nya dipercayakan kepada seorang arsitek bernama George Trevor. Setelah rampung keluarga Trevor diundang untuk bertamu dikediaman Arklay mansion. Secara pribadi Spencer merencanakan bahwa rumah tersebut akan digunakan sebagai fasilitas penelitian secara rahasia yang didalamnya terdapat banyak penelitian ilegal melibatkan produksi biological weapon dan human experimentations. Arklay mansion dibangun dengan berbagai macam keunikan, mulai ruang bawah tanah, jalan pintas, jebakan, teka-teki dan berbagai macam rahasia. George sendiri penggemar misteri, semua pengerjaan Arklay mansion merupakan gambaran imajinasi-misterinya.

Istri dan anak George mengunjungi mansion terlebih dahulu dan tinggal sembari menunggu George datang. George sendiri dijadwalkan menyusul keluarganya setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.
Saat keluarga Trevor berada dikediaman Arklay mansion, beberapa orang dari pihak keamanan Umbrella langsung menangkap istri dan anak George tanpa alasan yang jelas. George sendiri tidak mengetahui jika keluarganya telah ditangkap secara diam-diam. Jessica Trevor istri dan Lisa Trevor anak dari George langsung dimasukkan kedalam laboratorium rahasia untuk dijadikan tes subject virus Progenitor.
Saat George datang, pihak Spencer yang berada ditempat tersebut menjelaskan bahwa keluarganya sedang meninggalkan mansion untuk beberapa hari, mereka pergi dengan alasan keluarga. George tidak begitu mengkhawatirkannya, dia berpikir nanti keluarganya pasti kembali datang menemuinya di mansion tersebut. Alih-alih sambil menunggu keluarganya, George mulai menaruh curiga saat beberapa konstruksi rumah ada yang berubah, dan tak lama kemudian dia mendapati rumor bahwa istri dan anaknya tidak akan kembali ke mansion, kejanggalan tersebut membuatnya berpikir untuk mencari tahu apa yang terjadi dibalik semua ini. Kecurigaan George semakin menjadi setelah istri dan putrinya tak kunjung kembali ke mansion, ia percaya bahwa terjadi sesuatu terhadap keluarganya.
Dibalik itu Spencer sendiri memiliki niatan untuk menghabisinya. George dan Spencer adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang teka-teki rumah tersebut, dari ruang rahasia, jebakan, jalan pintas dan berbagai macam hal lainnya. Secara logis, jika George tewas, maka sudah pasti rahasia rumah tersebut hanya Spencer-lah yang mengetahuinya. Sadar dengan bahaya yang akan menimpanya, George memutuskan untuk meninggalkan mansion tersebut, namun keberuntungan tidak berpihak kepadanya, ia pun segera ditangkap pihak keamanan mansion dan dikurung dalam sebuah ruangan.
Tak lama beberapa hari berselang, George mencoba kabur dari rumah tersebut dengan cara melewati ruangan-ruangan rahasia yang pernah ia buat. Dalam pelariannya George sempat menemukan salah satu sepatu yang pernah dipakai istrinya, ia-pun semakin khawatir terhadap keadaan keluarganya. Ia mulai sedikit panik, ingatannya dalam mencoba memecahkan teka-teki rumah tersebut-pun mengalami gangguan, karena pikiran dan mental yang sempat mempengaruhinya.
Setelah beberapa hari mencoba lolos dari kepungan penjaga, George terjebak dalam sebuah lorong yang terbengkalai, Ia kini tak mampu lagi mengingat dengan baik tentang rahasia rumah tersebut, pikirannya terombang-ambing, tersiksa oleh pengetahuan yang pernah ia buat sendiri. Setengah kelaparan dan fisik melemah membuatnya semakin putus asa karena tak kunjung menemukan jalan keluar, dalam usaha terakhirnya, dia terkurung dalam lubang yang gelap dan sempit, George bahkan tidak bisa keluar dari lubang tersebut. Merasa tidak sanggup lagi, George-pun pasrah, dia berpikir sudah tidak ada harapan lagi untuk keluar dari tempat ini. Disaat terakhirnya dia hanya bisa menulis diary untuk keluarganya.


Resident Evil Zero – FILE
George Diary

Nov. 24, 1967
Eleven days have past since arriving
on this estate. How did I end up like
this? A guy in a lab coat came with a
plate of skimpy meal and said to me,
“Sorry to put you through this, but it’s
for security reasons.” That’s when it
hit me. It all makes sense now.
There are only two people that know
the secret of this mansion, Sir Spencer
and myself. If they kill me, Sir Spencer
will be the only person that knows the
secret.
But for what purpose? It doesn’t
matter now. It’s too dangerous here.
My family… I hope they are all right.
I’ve decided to escape… Jessica, Lisa, I pray you are safe.

Nov. 26, 1967
How could I be so careless? I lost my
favorite lighter-the one Jessica gave
me for my birthday. Now it’s going to
be that much harder to get out this
dark place.
Nov. 13th, the date when my fate was
sealed. My aunt was hospitalized just
three days before. Jessica and Lisa
said that they were going to visit her. I
wish I could be there with them.
But wait, even as I’m writing my
memory is coming back to me more
vividly. Just before I passed out, I
remember the men in the lab coats said
something like, “Most likely your family is already…” I pray for their safety.

Nov. 27, 1967
Somehow I managed to get out that
room. But getting out of this mansion
won’t be as easy. I have to get past all
the booby-traps. Tiger Eyes, Gold
Emblem… I have to try and remember for my own sake.

Nov. 29, 1967
I can’t get out. I have tried every
possible way to escape but only to be
faced with the reality that I’m trapped.
I’ve been everywhere. The laboratory
with the large glass tubes filled with
formaldehyde and those dark, wet and
eerie caves… What can I do?
At first I didn’t want to believe my
eyes. But that familiar high-heeled
shoe in the corridor… It was like
reflex. One name came to my mind,
Jessica!
I don’t want to believe they share the
same fate as me.
No! I can’t give up hope. I have to hope they’re alive.

Nov. 30, 1967
I haven’t had anything to eat or drink
for the past few days. I feel like I’m
going crazy.
Why is this happening to me? Why do
I have to die like this?
I was too obsessed with designing this
ghastly mansion. I should have known better.

Nov. 31, 1967
It was a dark and damp underground
tunnel. And another dead end. But even
in the darkness something caught my
eye.
Carefully, I lit the last match, I had to
see what it was.
A grave! But deeply engraved into the
stone was my name!
“George Trevor”
At that instant, it all became clear to
me. Those bastards knew from the
beginning that I’d die here and I fell
right into their trap.
But it’s too late now. I’m losing it.
Everything is becoming so far away.
Jessica… Lisa… Forgive me.
Because of my ego, I got both of you
involved in this whole damn conspiracy.
Forgive me. May god justify my death in exchange for your safety. George Trevor

Lisa Trevor
Bulan November Lisa dan Jessica mulai dijadikan bahan test subject Progenitor, test Progenitor diberi kode “type-A” untuk sang ibu, dan “type-B” untuk Lisa. Mereka juga dipisahkan dalam ruangan yang berbeda.
Pada saat percobaan berlangsung tubuh Lisa mendapatkan tanda-tanda kemajuan tentang virus tersebut, walau sejak awal tubuh Lisa tidak mengalami perubahan mutasi. Selang waktu berlalu, tubuh Lisa mulai bereaksi terhadap virus, mentalnya menjadi tidak stabil, mengalami gangguan otak serta penuruna kesadaran. Walau begitu Lisa masih berharap dapat bertemu dengan Ibunya. Diwaktu yang sama Jessica mulai merencanakan pelarian dari mansion, ia pun segera menulis surat kepada Lisa tentang rencana pelarian mereka. Namun sayang hal itu tidak pernah terjadi, Jessica yang saat itu tidak mendapatkan kemajuan tentang virus Progenitor langsung dibunuh atas perintah Spencer.

Lisa yang masih berharap tentang ibunya, kini mulai tertekan. Melihat tanda-tanda yang tidak beres dari Lisa, Umbrella segera mengirimkan staff yang disamarkan sebagai George dan Jessica untuk menemuinya secara langsung. Namun Lisa segera mengenali bahwa kedua orang itu bukanlah orangtuanya, sadar akan kejanggalan tersebut, Lisa langsung menghabisinya dengan cara yang sadis.
Beberapa kali Umbrella juga melakukan hal yang sama dengan mengirimkan staff yang disamarkan, tapi tetap saja Lisa tidak bisa dibohongi. Walau secara fisik kesadaran Lisa sudah mulai menurun, namun sense terhadap orangtuanya tidak akan pernah bisa hilang. Dengan seiringnya waktu, Lisa yang mulai merasa kesepian semakin berontak menjadi-jadi ketika ia ingin menemui kedua orang tuanya. Ia-pun akhirnya berhasil menemukan tempat rahasia dimana terdapat makam ibunya. Secara tidak langsung Lisa-pun mengenali bahwa didalam makam itu berbaring tubuh Jessica yang sesungguhnya. Lisa tidak bisa berbuat apa-apa saat mencoba membuka peti ibunya, karena peti tersebut ditutup dengan batu yang cukup besar.

Resident Evil Zero – FILE
Jessica Letter
To my Lisa,

Day by day I can feel my conciousness
drifting further away.
The shots given to me by men in white
clothes made some of mommy’s itching
go away. Today they gave me another shot saying it was “nutrition”.

When they give me the shots mommy
can think straight, but mommy’s
shocked and sad because mommy’s unable to think of you all the time.

Mommy’s afraid. Afraid of forgetting
everything, especially the memories of
you and daddy… What your faces look
like, how we used to be together…
They’re all starting to disappear into somewhere dark in my mind.

Oh Lisa, I wish I could touch your face
and hold you in my arms right now, so
that I can hold on to our wonderful memories of you and daddy.

Lisa we can’t stay here any longer, We have to escape!

Listen to me Lisa. Our chance to
escape is the next time when we go to
that lab together. We’ll both pretend
that we are both unconscious and when
that man in white clothes is off guard that will be our chance.

When we’re on the outside, let’s look
for daddy together. Okay sweetie?
Be strong, Lisa.

Nov. 13, 1967 Jessica Trevor
Resident Evil Zero – FILE
Lisa Diary

Nov. 14, 1967
I feel dizzy after that shot they gave
me. I don’t see Mom. Where did they
take her?
She promised that we would escape
together. Did she escape alone and leave me behind?

Nov. 15, 1967
I found Mom. We ate together. I was
very happy.
But she was a fake. Not my real Mom.
Same face but different inside.
Have to find Mom. Have to give face
back to mother.
I got Mom’s face back.
Nobody can have my Mom except me. I
attach her face to me so she doesn’t go
away.
Because Mom sad when I meet her without her face.

Nov. 17, 1967
from inside box, scent of mommy.
maybe true mother there.
stone box hard. It hurt. steel rope in
the way. can’t see mother becuz 4 stones.

Nov. 19, 1967
dadddy atached first
momm atached scond
iNside reD and sLimy
whiTe and haRd
not true moM wheRe
dunno dadd
found mum again
whne atachd momMy
she moved no more
she screaming
why? Jst want to b with her

Dec. 4, 1967
mom
where? I mis yuo
Menyadari bahwa ibunya telah tiada, Lisa akhirnya kembali melanjutkan penelitian bersama Umbrella. Dalam setiap test-subjet yang dilakukan, ternyata Lisa memiliki tingkatan survive paling tinggi ketimbang korban-korban lainnya. Hal tersebut yang membuat Umbrella semakin yakin bahwa Lisa memiliki prospek yang cukup menjanjikan dalam pengembangan virus.

1968
Marcus meraih posisi General Manager and Research serta Development Director. Marcus juga ditunjuk sebagai kepala dari Umbrella Corp. Management Training Facility yang berada di Arklay Mountains, dimana Ashford juga ditunjuk sebagai wakilnya. Sedangkan Spencer merupakan penanggung jawab setiap finansial perusahaan, semua kendali yang berhubungan dengan keuangan, profits perusahaan, donasi dan fasilitas adalah kewajiban Spencer.
Selang beberapa waktu ditahun yang sama, Edward Ashford akhirnya meninggal dalam penelitian yaitu “Progenitor”. Rumor sempat mengatakan bahwa Edward meninggal akibat terinfeksi oleh virus tersebut, akhirnya Marcus yang mengambil alih dan meneruskan penelitiannya selama ini.

1978
Marcus berhasil menciptakan t-virus dengan mengkombinasikan DNA lintah dan Progenitor virus yang nantinya dikembangkan menjadi virus mutasi, dikenal sebagai G-virus dan menjadi dasar dari pengembangan BOW (Bio Organic Weapon).
Marcus memiliki bawahan yang juga sama-sama peneliti, mereka adalah William Birkin dan Albert Wesker yang selama ini kita kenal. James Marcus sendiri merupakan orang yang dikenal ambisius, kedua muridnya dan beberapa peneliti lain hanyalah alat untuk ia gunakan dalam tujuan pribadinya, yaitu meraih posisi Direktur Perusahaan, Umbrella Corp.
Dalam keadaan yang tidak diduga, Spencer secara resmi menutup Training Facility dan memindahkan semua penelitian tentang t-virus ke lokasi mansion Arklay Research facility. Walau secara resmi tempat tersebut telah ditutup, Marcus tetap melanjutkan penelitiannya disana, dia tidak ikut dipindahkan ke fasilitas baru.
Lambat laun isolasi Training Facility membuat mental Marcus semakin tidak stabil, setiap eksperimennya selalu membawa jatuh korban, para pekerja training yang mengikuti Marcus-pun tidak luput dari bahan uji coba eksperimen virusnya. Tidak kurang diantaranya merupakan subject gagal dan dimusnahkan. Hal tersebut membuat para pekerja lain menjadi takut akan kegilaan Marcus. Namun mereka tidak sanggup berbuat apa-apa, tempat isolasi tersebut hampir pasti tidak ada jalan untuk keluar, dengan harapan cemas, akhirnya mau tak mau para pekerja tetap melanjutkan penelitian mereka.

Resident Evil Zero – FILE
Management Trainee Diary
What is that Director Marcus is researching all the time?
And whats with his weird interest in leeches?
Interest…?
Seem more like love at times…
Rumor has it that there’s something dangerous about those leeches.
It is true that when Dennis just touched one, he got ill with a fever.
Again today…

There were those horrible moans.
Beyond the door.
“Let sleeping dogs…”
No way i will go near them.

Even if the Director tell me, i no want to end up like Dennis.
That poor bastard.
Scratching and scratching.
Makes me itch just watching him. Must go if i can but how?

Dennis gone.
Im hungry…
Help

Mom.


SPENCER BETRAYAL
1988
Tentunya kini hubungan Spencer dengan Marcus berjalan tidak begitu baik, Marcus secara pribadi tidak begitu suka dengan kelakuan Spencer yang tiba-tiba menutup Training Facility tanpa sepengetahuannya, dan lagi sifatnya yang suka ngeyel dan sering memata-matai setiap penelitian Marcus, membuatnya geram walau Marcus sendiri tidak pernah membuka konflik dengan Spencer. Marcus sendiri memiliki tujuan pribadi yang tidak diketahui anak buahnya, alih-alih saling curiga mencurigai, Spencer berniat menggulingkan Marcus dari Umbrella.
Ozwell Spencer adalah biang keladi pengkhianatan kepada James Marcus, untuk pertama kalinya dia merencanakan pengambil-alihan Umbrella dan mencuri hasil penelitian James Marcus. Tak lama setelah perencanaan akhirnya satuan komando Umbrella Secret Service ditugaskan buat menghabisi Marcus di ruang labnya. Tentu saja pembunuhan tersebut tidak diketahui oleh para peneliti lain, karena dengan alibi Spencer serta bukti palsu dari Wesker dan Birkin yang membuatnya seolah-olah dipecat dari Umbrella, dengan dalih gara-gara penyalahgunaan t-virus yang dia kembangkan. Sebenarnya Marcus sendiri cukup tahu bahwa Spencer punya niatan buruk kepadanya, namun dia tidak menduga jika Spencer berniat untuk membunuhnya secara diam-diam.
Mayat Marcus akhirnya dibuang di saluran pembuangan Arklay Facility. Namun hal yang tak terduga terjadi, lintah yang jadi bahan percobaan istimewa Marcus secara tidak sengaja masuk kedalam tubuhnya sesaat setelah pembunuhan terjadi, dengan virus ciptaannya lintah tersebut berhasil meregenerasi tubuh Marcus secara perlahan hingga membuatnya hidup kembali. Dengan adanya lintah tersebut, tubuh Marcus-pun mampu bermutasi layaknya monster BOW. Dalam rentan jarak waktu yang cukup lama Marcus akhirnya dapat mengendalikan mutasi dan memanipulasi lintah genetik yang bersarang ditubuhnya.
Penelitian pun berlanjut, William Birkin dan Albert Wesker akhirnya memutuskan mencoba sample parasit NE@ untuk digunakan pada Lisa. Sebelumnya banyak beberapa test subject menjadi korban dalam penggunaan sample ini, ketidakcocokan dengan DNA membuat spesimen ini sulit dikendalikan dan berakhir dengan kematian. Tanpa diduga tubuh Lisa ternyata dapat menerima sample ini, bahkan mampu menyerap dan beradaptasi dengan DNA-nya. Umbrella yang mengetahui kesuksesan test subject ini langsung kegirangan, mereka menganggap hal ini adalah terobosan besar setelah sekian lama mengalami kegagalan. Tak makan waktu lama para peneliti-pun segera mengambil sample darah Lisa, nah.. extrak dari darah Lisa inilah yang nantinya disebut sebagai G-virus.
“Habis manis sepah dibuang” itulah kata-kata yang tepat untuk Lisa, segera setelah extrak darah Lisa didapat, Umbrella tidak lagi menganggapnya sebagai primary subject, ia bahkan mulai diasingkan karena tidak lagi dipergunakan dalam percobaan. Lisa yang semakin terpuruk jiwanya mulai beringas dengan membunuh 3 orang peneliti. Kejadian tersebut membuat Umbrella melakukan solusi final untuk menghapuskan Lisa.

1991
Wesker meminta kepada Umbrella pusat untuk dipindahkan ke bagian investigasi pemerintah guna mencari tahu motif William Birkin melanjutkan penelitian G-virus.
Secara resmi atas persetujuan Spencer, William Birkin dipindahkan ke laboratorium rahasia di dekat kota Raccoon City. Tentunya hanya pekerja Umbrella serta Chief Brian Irons saja yang mengetahui adanya lab tersebut.

1996

kiri ke kanan berdiri : Kevin Dooley, Forest Speyer, Kenneth Sullivan, Edward Dewey, Albert Wesker, Barry Burton, Brad Vickers kiri ke kanan bawah : Richard Aiken, Enrico Marini, Chris Redfield, Jill Valentine, Joseph Frost

Wesker secara resmi ditempatkan di STARS Raccon Police Departement oleh Umbrella. Bahkan dia juga merangkap sebagai double-agent antara penyelidik kepolisian serta mata-mata Umbrella sekaligus.
Ditahun yang sama Umbrella membentuk pelatihan satuan anti-BOW di Rockfort Island Military Facility.


ARKLAY OUTBREAKS
July 1998
Sadar dengan kelakuan Spencer yang berkhianat, Marcus kambali berniat membalas dendam dengan menyebarkan terror di seluruh Arklay Facility. Dimulai dari penyebaran t-virus di Management Training Facility, Arklay Research Facility hingga pembasmian di kereta Ecliptic express yang sedang menuju Arklay Facility. Kereta tersebut menampung banyak para researcher dan pekerja yang nantinya ditugaskan disana. Kecelakaan Ecliptic express tidak diketahui publik hingga saat Bravo Team diturunkan.

Arklay Research Facility mulai terserang virus, para penjaga mansion dan seluruh staff diperintahkan untuk memakai Biohazard-suit. Beberapa waktu kemudian terjadi kepanikan sehingga fasilitas tersebut dikarantina. Staff, peneliti dan pekerja lainnya tidak diperbolehkan keluar dari Arklay mansion, siapapun yang diketahui keluar dari tempat tersebut akan langsung dieksekusi.
Beberapa pekerja mulai menunjukkan tanda-tanda terinfeksi t-virus. Mereka mengalami gejala aneh, seperti demam, gatal-gatal diseluruh tubuh, pembengkakan, kulit melepuh dan kerusakan sel jaringan. Pada fase final kesadaran mereka mulai menurun, rasa lapar yang terus menerus dan hancurnya bagian tubuh yang membusuk.
Martin Crakhorn salah satu peneliti Umbrella yang juga terkena infeksi virus mengunci dirinya didalam kamar, Crakhorn tidak bisa keluar dari ruangannya karena para zombie sudah memenuhi seluruh mansion. Disaat terakhirnya ia menulis surat yang ditujukan kepada istrinya.  



Resident Evil – FILE
Martin Crakhorn Letter
My dear Alma,

The fact that you received
This letter is both joy and a
sadness to me.
I could not even talk to you
because of that guy in the
Sunglasses. Alma, be calm and read this.

I think I’ve told you that I
moved to a pharmaceutical
company’s lab. They headhunted
me.
Last month, there was an
accident in the lab and the virus we were studying escaped.

All my colleagues who were
infected by the virus are dead.
To be accurate, they’ve become
the living dead.
They still wander around.
Some of them are knocking on my
room door desperately right now.
But there’s no sign of intelligence in their eyes.

That cursed virus takes way all
humanity from the human brain.
Love, joy, sorrow, fear, humor… eternally.

And Alma, even the memories of the days I spent with you…

Yes, I’m infected.
I did everything I could, but I
could only delay the progress by
a few days.
The most frightening thing is,
that I forget more about you by the day.

So I chose a peaceful death,
rather than becoming the living dead.

Within an hour, I will have
entered my eternal sleep.
I do hope you’ll understand my decision…
Good Bye and Forever Yours,
Martin Crakhorn


Resident Evil – FILE
Keeper Diary

May 9, 1998
At night, we played poker with
Scott the guard, Alias and Steve
the researcher.
Steve was very lucky, but I
think he was cheating. What a scumbag.

May 10th 1998
Today, a high ranking researcher
asked me to take care of a new
monster.
It looks like a gorilla without
any skin. They told me to feed
them live food. When I threw in
a pig, they were playing with
it… tearing off the pig’s legs
and pulling out the guts before they actually ate it.

May 11th 1998
Around 5 o’clock this morning,
Scott came in and woke me up
suddenly. He was wearing a
protective suit that looks like
a space suit. He told me to put
one on as well.
I heard there was an accident in
the basement lab.
It’s no wonder, those researchers never rest, even at night.

May 12th 1998
I’ve been wearing this annoying
space suit since yesterday, my
skin grows musty and feels very
itchy.
By way of revenge, I didn’t feed
those dogs today.
Now I feel better.

May 13th 1998
I went to the medical room
because my back is all swollen
and feels itchy.
They put a big bandage on my
back and the doctor told me I
did not need to wear the space
suit any more.
I guess I can sleep well tonight.

May 14th 1998
When I woke up this morning, I
found another blister on my foot.
It was annoying and I ended up
dragging my foot as I went to
the dog’s pen. They have been
quiet since morning, which is
very unusual. I found that some
of them had escaped.
I’ll be in real trouble if the higher-ups find out.

May 15th 1998
Even though I didn’t feel well,
I decided to go see Nancy.
It’s my first day off in a long
time but I was stopped by the
guard on the way out.
They say the company has ordered
that no one leave the grounds.
I can’t even make a phone call.
What kind of joke is this?!

May 16th 1998
I heard a researcher who tried
to escape from this mansion was
shot last night.
My entire body feels burning and
itchy at night.
When I was scratching the
swelling on my arms, a lump of
rotten flesh dropped off.
What the hell is happening to me?

May 19, 1998
Fever gone but itchy.
Hungry and eat doggy food.
Itchy Itchy Scott came.
Ugly face so killed him.
Tasty.

Itchy.
Tasty.

Raccoon Times memberitakan tentang ditemukannya seorang wanita yang tewas secara misterius di dekat Marble River. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, RPD langsung memberikan statemen bahwa wanita yang ditemukan tersebut tewas akibat serangan hewan yang tidak dikenal. Tak lama berselang media lokal Raccoon Weekly juga menulis artikel mass-murderer yang terjadi di Arklay region. Media tersebut memperingatkan publik tentang temuan segerombolan anjing yang berkeliaran di Raccoon forest.
RPD terpaksa memblokade beberapa ruas-jalan yang berada di Arklay Mountains, hal ini disebabkan karena adanya kasus yang tidak jelas, seperti kematian misterius, hilangnya beberapa orang serta adanya aktivitas makhluk tidak dikenal. Dengan desakan dari para masyarakat, akhirnya kepolisian membentuk tim khusus yang akan dikirim ke tempat kejadian perkara. Disaat yang sama Umbrella juga membentuk tim investigasi untuk menyelidiki Management Training Facility.

Tim investigasi dibawah perintah Albert Wesker dan William Birkin berencana membuka kembali Management Training Facility dengan tujuan melaporkan hasil yang diduga menjadi penyebab utama penyebaran virus di area tersebut. Untuk awalnya tim investigator hanya menemukan kesalahan-kesalahan kecil pada tempat tersebut. Seiring perjalanan investigasi, Tim menemukan bukti-bukti lebih lanjut tentang keterlibatan Marcus dalam uji coba manusia dalam pengembangan virusnya. “Eksperimen Progenitor menggunakan manusia sebagai kelinci percobaan dengan menggunakan para pekerja perusahaan sebagai tes subject. Tidak kurang dari 20 orang dipaksa terlibat dalam eksperimen ini. Diantara dari mereka diisolasi secara permanen untuk menyelamatkan rahasia perusahaan.”
Dengan adanya hasil tersebut, Management Training Facility kembali dibuka secara khusus untuk penyelidikan lebih lanjut, dan sebagai penanggung jawab ditunjuklah Albert Wesker dan William Birkin.
Saat dibuka kembali, Training Facility sebenarnya sudah terkontaminasi oleh t-virus yang disebarkan Marcus. Melalui saluran air dan sisa-sisa bahan percobaan Marcus yang gagal, Training Facility pun dipenuhi lintah hasil percobaan Marcus, mereka bermutasi cukup banyak, sehingga Tim investigasi sempat memberikan laporan akhir bahwa “Eksperimen tersebut menjadi hidup dan semakin berkembang, tidak sadar terus berlanjut dengan sendirinya hingga sekarang”.
Tim investigasi yang sedang menyelidiki tempat tersebut akhirnya terjebak dalam kepungan virus, mereka bahkan jadi bulan-bulanan segerombolan cerberus yang lepas dari Training Facility, alhasil mereka semua tidak ada yang selamat.

INTO THE DARKNESS – STARS Bravo Team
Diwaktu yang sama RPD menurunkan tim khusus STARS Bravo Team untuk menyelidiki pembunuhan yang melibatkan makhluk misterius serta kanibalisme di area Arklay mountains. Bravo Team beranggotakan 7 orang, yaitu Enrico Marini (team leader), Kevin Dooley (pilot), Richard Aiken (communication), Edward Dewey (co-pilot), Kenneth Sullivan (pointman), Forest Speyer (support) serta Rebecca Chambers (medic). Saat mengawasi dari udara, helikopter yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin dan terpaksa harus mendarat diantara region Raccoon forest. Segera setelah pendaratan, Bravo Team bergegas memulai pencarian, Kevin Dooley sang pilot berencana tetap di helikopter untuk memeriksa kerusakan mesin. Tim yang bergerak akhirnya menemukan sebuah mobil tahanan (MP van) tidak jauh dari lokasi pendaratan. Kedua orang yang berada dalam kendaran tersebut tewas, Edward lalu menemukan laporan file tentang tahanan yang akan dikirim ke pangkalan militer untuk dieksekusi, nama tahanan tersebut adalah Billy Coen, seorang mantan marinir yang pernah dituduh melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil. Setelah berdiskusi dengan rekan-rekannya, Edward langsung memberikan kesimpulan, bahwa tahanan inilah yang telah membunuh kedua penjaga dan sengaja menabrakkan kendaraan agar ia bisa kabur. Mendengar spekulasi yang dikatakan Edward, Enrico langsung memerintahkan timnya berpencar untuk mencari Billy.
Tampaknya pencarian tidak berjalan lancar, ditengah-tengah hutan mereka terpencar-pencar akibat serangan zombie dan monster-monster lain yang sedang berkeliaran. Enrico tiba-tiba menghilang, Kevin Dooley yang berada dilokasi helikopter seketika itu juga tewas ditempat karena serangan cerberus, Sedangkan Richard, Kenneth bersama Forest terjebak dalam kepungan zombie. Berusaha berjuang untuk mecari celah, mereka-pun akhirnya berhasil kabur ke Arklay mansion.

Ditengah-tengah hutan, Rebecca bersama Edward akhirnya menemukan sebuah kereta yang ditinggalkan (Ecliptic express), namun sayang saat mereka menyelidiki area tersebut, Rebecca diserang oleh seorang zombie yang tak lain adalah para penumpang kereta. Merasa dalam keadaan terdesak, Rebecca-pun bergegas lari meninggalkan kereta, namun ditengah pelariannya ia tak sengaja bertemu dengan Billy Coen yang sedang bersembunyi di dalam ruangan.
Diluar kereta Edward yang sedang mencoba menyelidiki daerah sekitar terkena gigitan segerombolan cerberus. Walau sempat berjuang dengan susah payah untuk melepaskan diri dari serangan cerberus, Edward tetap saja terluka parah, ia berusaha lari dan mencoba menerobos kaca jendela gerbong kereta, disaat itu juga ia bertemu Rebecca dan Billy.
Edward sekarang bahkan tidak mampu bergerak lagi, tubuhnya mulai terkapar lemas, disaat terakhirnya, ia berpesan kepada Rebecca untuk tetap berhati-hati dan selalu waspada dengan bahaya yang sedang mengancamnya. Mendengar saran tersebut, akhirnya Rebecca dan Billy memutuskan bekerja sama untuk keluar dari Raccoon forest.

Tiba-tiba dalam sekejap kereta tersebut bergerak, memisahkan Rebecca dengan anggota Bravo Team lainnya. USS Delta Team yang ditugaskan untuk menetralisir Ecliptic express mencoba menjalankan kereta tanpa sepengetahuan mereka berdua. Kereta tersebut bergerak menuju Management Training Facility dengan kecepatan penuh. Disaat yang sama, USS Delta team yang masih beroperasi didalam mendadak diserang oleh ratusan lintah milik Marcus, semua unit Delta Team akhirnya tewas.
Ditempat lain Rebecca dan Billy sedang berusaha untuk menghentikan kereta tersebut berencana untuk menuju kabin. Menyadari bahwa berbahaya jika menggunakan panel kontrol utama untuk menghentikan kereta, Billy berpikir untuk menggunakan kontrol darurat agar tidak terjadi kecelakaan saat kereta tersebut berhenti.
Rebecca pun bergegas menuju kereta belakang untuk mengaktifkan kontrol darurat, dimana Billy tetap dikabin untuk mengoperasikan kontrol utama. Ditengah perjalanan menuju gerbong terakhir, Rebecca bertemu dengan Edward yang sudah menjadi zombie, merasa tidak ada jalan lain ia pun terpaksa menembaknya.
Mereka berdua akhirnya berhasil mengaktifkan kontrol darurat, namun hal tersebut sudah terlambat, kereta yang mereka tumpangi akhirnya menabrak ke Training Facility Station hingga keluar jalur. Walau mengalami tabrakan yang cukup keras, mereka berdua tidak mengalami cedera yang berarti.
Rebecca dan Billy mulai menjelajahi seluruh ruangan Management Training Facility. Dalam petualangannya mereka banyak dikejutkan dengan kejadian-kejadian yang tidak terduga. Berhadapan dengan ratusan zombie, monster-monster genetik BOW, mendapati file-file yang berhubungan dengan Umbrella dan masih banyak lagi. Rebecca juga sempat menemukan file tentang Albert Wesker yang saat itu masih menjadi seorang peneliti di fasilitas tersebut. Walau terbilang masih muda diantara rekan-rekan STARS lainnya, Rebecca sangat cerdas dalam menghadapi situasi genting yang belum pernah ia alami. Kekompakan serta kerja-sama dengan Billy menunjukkan bahwa ia memiliki rasa kebersamaan serta tanggung jawab yang patut diakui. Padahal secara resmi ini adalah pertama kalinya ia diterjunkan dalam misi. Well, cukup smart tentunya untuk ukuran rookie yang masih berumur 18 tahun.

Diujung petualangannya ia bertemu dengan James Marcus yang berniat membalas dendam kepada Umbrella, Marcus menceritakan semua tentang dirinya dan pengkhianatan yang pernah dilakukan oleh Spencer beserta kedua muridnya. Rebecca yang masih belum tahu apa-apa tentang Umbrella kini semakin mengerti, ia pun merencanakan untuk mempublikasikan kejadian ini ke masyarakat luas. Namun lagi-lagi Marcus menghalangi, dengan dalih untuk memusnahkan saksi mata dan barang bukti, ia berniat menghabisi Rebecca serta Billy saat itu juga, tak pelak pertarungan diantara mereka-pun dimulai.
Marcus yang sudah bersatu dengan lintah ciptaannya berusaha menghabisi Rebecca, secara teknis ia pun sulit dikalahkan hanya dengan seorang rookie serta eks.marinir yang tidak berpengalaman melawan monster genetik. Sadar diatas angin, Rebecca dan Billy-pun segera mencari cara untuk mengalahkan Marcus.
Menjelang pagi William Birkin memulai penghancuran gedung Management Training Facility yang sudah di-set dengan timer. Dilain pihak Albert Wesker sendiri memanfaatkan kesempatan ini untuk merekam data-data BOW yang digunakan untuk melawan STARS Bravo Team. Sejak awal Wesker memang sudah berencana menjadikan anggota STARS sebagai project data untuk melawan BOW serta monster-monster lainnya, maka disaat kejadian yang menimpa Arklay region sudah mulai meresahkan, ditunjuklah STARS Bravo Team untuk dijadikan bahan percobaan survival.
Pertarungan melawan Marcus masih belum berhenti, Rebecca dan Billy yang mulai sedikit demi sedikit mengerti tentang kemampuan Marcus akhirnya mencari cara untuk menjebaknya. Marcus yang sebenarnya lemah dengan sinar matahari, sangat sulit dikalahkan jika berada diruangan yang tertutup. Dengan cepat akhirnya Billy mengunci posisi Marcus dimana ia bisa terkena sinar matahari, sedangkan Rebecca mencoba mengaktifkan panel untuk membuka ruangan yang tertutup. At least Marcus langsung tersungkur tak berdaya, Billy-pun akhirnya menembakkan pistolnya ke kepala Marcus.

Dengan kematian Marcus untuk sementara ini terror penyebaran virus sudah berakhir, Rebecca dan Billy akhirnya berhasil kabur sesaat gedung Training Facility berhasil diledakkan. Rebecca secara diam-diam mencuri dog-tag milik Billy sebagai tanda kebebasannya, Billy lalu mengucapkan terima kasih kepadanya, ia memberikan salam perpisahan serta salute kepada gadis pemberani itu.
Bagi Billy ini adalah perjalanan panjang terakhirnya, namun bagi Rebecca, ini adalah awal mimpi buruk yang akan dihadapinya.

Tak lama setelah Billy meninggalkannya, Rebecca teringat tentang sebuah mansion yang pernah dikatakan Enrico saat bertemu di Training Facility. Enrico yang juga sedang menyelidiki sesuatu dibalik kejadian di Training Facility, memerintahkan Rebecca agar bertemu di mansion yang berada tidak jauh dari Training Facility, ia berharap agar rekan-rekannya nanti bisa berkumpul ditempat yang sama. Rebecca yang menerima instruksi tersebut langsung bergegas menuju mansion.
Lelah dengan kejadian yang menimpanya semalam akhirnya Rebecca memutuskan untuk beristirahat sejenak di Arklay residence, dimana area tersebut digunakan sebagai tempat tinggal para pekerja dan penjaga keamanan yang berada di mansion.

NEW NIGHTMARE – STARS Alpha Team
RPD pusat yang kehilangan kontak dengan anggota STARS Bravo Team sejak beberapa hari kemarin mulai menyusun rencana penyelidikan lanjutan. STARS Alpha Team yang diisi oleh anggota-anggota elit kepolisian segera diterjunkan ke Raccoon forest dengan misi investigasi serta pencarian anggota Bravo Team yang hilang, kali ini Albert Wesker ditunjuk sebagai team-leader dalam misi tersebut. STARS Alpha Team total beranggotakan 6 orang, mereka adalah Chris Redfield (sharpshooter), Jill Valentine (specialist), Barry Burton (support), Joseph Frost (maintenance), Brad Vicker (pilot) serta Albert Wesker (team leader).

Malam hari pada tanggal 24 Juli STARS Alpha Team mulai diberangkatkan menuju Arklay Mountains dengan helikopter, saat dalam pantauan udara Wesker dan rekan-rekannya tidak sengaja melihat helikopter milik Bravo Team yang terdampar di Raccoon forest, ia pun segera memerintahkan Brad untuk mendarat di dekat lokasi tersebut.
Tak lama setelah pendaratan, tim-pun segera berpencar untuk mencari petunjuk tentang hilangnya anggota Bravo Team. Joseph Frost yang pertama kali menemukan mayat Kevin Dooley tiba-tiba disergap oleh segerombolan cerberus, walau sempat melakukan perlawanan, Joseph pun akhirnya tewas. Jill yang saat itu melihat rekannnya dihabisi secara brutal oleh cerberus hanya terdiam dan tidak sanggup berbuat apa-apa, ia pun berusaha kabur.
Selesai dengan Frost, cerberus langsung mengejar Jill yang sedang melarikan diri. Ditengah pengejaran tersebut, Chris, Wesker dan Barry tiba-tiba datang dan langsung menolong Jill. Merasa terdesak kalah jumlah serta kondisi yang tidak menguntungkan, mereka semua berusaha kembali ke lokasi helikopter Brad, namun tak disangka, Brad yang juga kala itu dikepung oleh gerombolan zombie langsung ikutan ngabur meninggalkan rekan-rekannya ditengah hutan. Chris yang kaget melihat pilotnya meninggalkan mereka, langsung beralih menuju area yang aman.

Sibuk dengan hit and run melawan gerombolan cerberus, Chris tidak sengaja melihat sebuah mansion yang berada tidak jauh dari hutan, ia pun dan rekan-rekannya segera bergegas menuju mansion tersebut yang tak lain adalah Arklay Research Facility (di RE1 dikenal sebagai Spencer Estate). Mereka akhirnya berhasil masuk ke hall utama mansion serta selamat dari kejaran para cerberus, namun kejanggalan terjadi pada saat salah satu anggotanya hilang, Barry Burton yang juga bersama-sama berlari menuju mansion secara tidak sadar terpisah dari mereka. Jill yang hendak kembali mencari Barry diluar mansion langsung dicegah oleh Wesker, ia menganggap hal tersebut sangat membahayakan dengan adanya makhluk-makhluk pemangsa diluar area mansion. Ditengah-tengah diskusi mereka tiba-tiba dikejutkan dengan suara tembakan dari ruangan lain. Merasa terjadi hal yang tidak beres, Chris mencoba untuk menuju lokasi suara tembakan untuk mencari petunjuk, sedangkan dilain pihak, Wesker bersama Jill tetap berjaga-jaga di ruangan hall utama mansion.
Diruangan dining room Chris melihat beberapa bercak darah berceceran di lantai, mengenali bahwa terjadi sesuatu dengan mansion tersebut, ia pun segera memeriksa ruangan sekitar. Disaat memasuki ruangan lain, ia melihat Kenneth salah satu anggota Bravo Team tewas dimakan oleh seorang zombie, Chris yang kaget dengan hal tersebut mencoba menghentikannnya, namun zombie yang sudah menghabisi Kenneth malah menyerang Chris. Ketakutan Chris membuatnya menjadi panik dan meninggalkan ruangan tersebut, ia pun kembali ke hall utama untuk menemui rekan-rekannya, namun sayang setibanya di Hall utama Chris tidak menemukan siapapun, ia hanya mendapati sebuah handgun milik Jill yang terjatuh di lantai. Akhirnya dengan perasaan yang curiga serta penasaran, Chris berniat untuk mencari rekan-rekannya yang hilang serta mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi di Arklay Mansion.

Wesker Plan
Dilain tempat Wesker sudah merencanakan untuk menjebak semua anggota STARS menjadi bahan percobaan survival melawan BOW. Wesker sebenarnya sudah mengantisipasi semua hal yang akan terjadi. Beberapa rencana Wesker yang melibatkan anggota STARS adalah :
Wesker menjabat sebagai leader dari STARS member agar ia nantinya dapat memanipulasi para anggota yang akan ia gunakan sebagai bahan percobaan.
Memilih anggota STARS Alpha Team dengan orang-orang yang masih muda, secara psikis mereka-mereka ini mudah dikontrol karena moril yang masih labil dan tidak begitu serius walau memiliki talenta dan teknik yang cukup baik. Berbeda dengan anggota Bravo Team yang diantaranya adalah orang-orang yang pasif, serius dan lebih berpengalaman.
Pemindahan Joseph Frost dari Bravo Team ke Alpha Team tidak lama setelah Rebecca Chambers ditempatkan di STARS, Joseph terkenal dengan orang yang suka ndagel alias bercanda, ia berbeda dengan rekan-rekan lainnya yang ada di Bravo Team. Hal ini membuat beberapa kalangan senior Bravo Team seperti Enrico dan Edward menjadi iri kepadanya akibat dari pemindahan yang direkomendasikan langsung oleh Wesker sendiri.
Brad Vickers yang ditunjuk sebagai pilot Alpha Team merupakan pion selanjutnya yang dipakai Wesker, karena Wesker sendiri tahu kalau Brad itu adalah seorang pecundang.
Terakhir adalah Barry Burton, Barry sebenarnya adalah orang yang labil dan mudah dipengaruhi, walaupun secara teknis ia adalah orang paling senior diantara member STARS lainnya.

Hal ini yang membuat Wesker dapat mengontrol dan memerintah secara penuh semua anggota STARS terlepas dari sepengetahuan Chief Brian Irons. Akibatnya disaat Arklay region mulai dalam keadaan krisis, Wesker akhirnya dapat memanfaatkan para anggotanya untuk menjadi bahan percobaan yang dia inginkan.
Saat kejadian insiden di Arklay Mansion, Wesker dengan liciknya memperalat Barry agar semua anggotanya dijadikan umpan menuju mangsa para monster-monster yang berada di tempat tersebut, ia mengancam Barry agar mau melakukan rencana kotornya, jika tidak maka seluruh keluarganya akan dibunuh. Walau hanya gertak sambal saja, Barry yang sudah mengalami degenerasi moral terpaksa mengikuti semua perintah Wesker walau sesungguhnya tak sejalan dengan kata hatinya. Kini Wesker tinggal beralih untuk mengurus Enrico Marini yang sebelumnya secara diam-diam mencari petunjuk tentang rahasia dibalik kejadian Management Training Facility, Wesker memang tidak menduga kalau beberapa anggota Bravo Team berhasil selamat dari kepungan para zombie dan monster-monster, ia pun segera mencari cara untuk menghabisi semua anggota Bravo Team yang tersisa.

Dilain tempat, Rebecca yang beristirahat di Arklay Residence bertemu dengan sesama rekannya yaitu Richard Aiken (Bravo Team). Richard sendiri selamat dari berbagai serangan para zombie dan akhirnya ia terpisah dengan kedua rekan lainnya, Kenneth Sullivan dan Forest Speyer disaat sedang menginvestigasi seluruh ruangan Arklay Mansion. Rebecca dan Richard kembali melakukan petualangan bersama untuk mencari anggota lainnya yang hilang dan berkumpul di Mansion sesuai dengan instruksi Enrico.
Jill yang juga tengah kehilangan Wesker di mansion tiba-tiba bertemu dengan Barry Burton saat ia terkunci dalam sebuah ruangan, Barry berhasil membebaskan Jill dari ruangan tersebut dan mengajaknya untuk bersama-sama mencari Chris dan Wesker.
Rebecca bersama Richard, Jill bersama Barry serta Enrico, Chris dan Wesker, merupakan orang-orang yang masih selamat dalam Arklay Mansion. Mereka semua berusaha mencari petunjuk untuk menemukan bukti-bukti yang menjadi awal tragedi di Arklay region. Chris yang berjuang sendiri untuk mencari rekan-rekannya akhirnya bertemu dengan Forest Speyer, namun sayang ia telah tewas akibat gigitan gerombolan burung gagak yang sudah terinfeksi t-virus. Chris yang mencoba mengecek mayat Forest, tiba-tiba terkejut ketika tubuh Forest mulai bergerak, Chris yang kaget melihat rekannya menjadi mayat hidup langsung menghabisinya saat itu juga.
Chris akhirnya mulai berpikir tentang infeksi virus yang menyebabkan tragedi dibalik Arklay Mansion. Ia menganggap bahwa terjadinya kecelakaan misterius yang menyebabkan kasus Arklay region pasti berhubungan dengan tragedi yang ada di mansion. Kecurigaan Chris semakin nyata disaat ia menemukan bukti file-file para researcher yang ditinggalkan saat terjadi insiden. Disaat itulah Chris mulai menginvestigasi seluruh mansion untuk mencari fasilitas laboratorium yang digunakan sebagai penelitian t-virus.

Ditengah perjalanan Chris bertemu dengan Rebecca dan Richard yang sedang sekarat akibat terkena racun ular raksasa (Yawn). Mereka berdua berhasil lolos dari kejaran ular tersebut dan sempat bersembunyi disebuah ruang perpustakaan, Rebecca lalu meminta Chris untuk mencarikan sebuah anti-toxin untuk menyembuhkan luka-luka yang diderita Richard. Mendengar seorang rekannya dalam keadaan kritis, Chris-pun mulai bergegas mencari anti-toxin tersebut.
Tak lama waktu berselang, akhirnya anti-toxin berhasil ditemukan, Chris lalu kembali ke ruang perpustakaan untuk menolong Richard. Setelah Rebecca menyuntikkan anti-toxin, tubuh Richard kembali pulih, tetapi apa mau dikata, ternyata takdir berkata lain. Nyawa Richard-pun harus berakhir.
Pada saat itu, Yawn yang sebelumnya masih berkeliaran di mansion tiba-tiba berhasil menerobos ruang perustakaan, pertarungan sengit-pun kini tak dapat terhindarkan lagi. Khawatir dengan keadaan yang semakin terdesak, Richard akhirnya mengorbankan dirinya untuk melindung Chris dan Rebecca. Richard memerintahkan kedua rekannya untuk kabur dari ruangan disaat ia berusaha menahan ular raksasa tersebut. Diujung pertarungan, Richard-pun akhirnya tewas.

Marah dengan kematian rekannya, Chris dibantu Rebecca segera mencari cara untuk menghabisi ular sialan itu. Tembak menembak di ruangan perpustakaan-pun terjadi, kali ini kerja sama antara Chris dan Rebecca akhirnya membuahkan hasil, Yawn akhirnya hancur berantakan diberondong peluru.
Dilain pihak, Barry yang berpetualang bersama Jill kini sedang menghadapi masalah serius, Barry yang diperintahkan untuk menjebak seluruh anggota Alpha Team ternyata tidak sanggup untuk melakukan hal kotor tersebut, Jill berusaha membujuk Barry agar mau mengatakan siapa dalang dibalik semua kejadian ini, setelah melalui proses pembicaraan yang cukup panjang akhirnya Barry pun mengakui bahwa Wesker-lah yang menjadi biang keladinya. Jill-pun meyakinkan Barry bahwa gertakan Wesker hanyalah omong kosong belaka, ia menganggap semua yang dikatakan Wesker hanyalah manipulasi agar semua anggota terjebak dalam rencananya. Barry-pun sadar dan mengerti bahwa semua yang dikatakan Jill adalah benar, diakhir pembicaraan mereka berdua akhirnya sepakat untuk kembali melanjutkan pencarian.
2 pair-team antara Chris dan Rebecca serta Jill dan Barry masih terus berlanjut, mereka kembali berhadapan dengan makhluk-makhluk mutasi yang super ganas, seperti BOW Hunter, Giant Shark (Neptune) dan Man-Eater (Plant 42). Namun berkat kerja sama yang baik dari mereka semua monster-monster tersebut akhirnya berhasil dikalahkan.
Di akhir perjalanan, mereka menemukan sebuah lorong bawah tanah yang terhubung dengan laboratorium research Facility. Sebelumnya Barry akhirnya berpisah dengan Jill untuk mencari bantuan, sedangkan Jill melanjutakan kembali pencarian rekan-rekannya. Ditempat lain Chris dan Rebecca bertemu dengan Enrico terlebih dahulu, Enrico yang sudah menyelidiki berbagai petunjuk tentang Umbrella serta eksperimen senjata biologi berniat mengatakan kepada Chris dan Rebecca bahwa dikeanggotaan STARS terdapat seorang pengkhianat yang merupakan dalang dibalik semua kejadian ini. Saat Enrico akan menjelaskan siapa orang tersebut, tiba-tiba Wesker terlebih dulu menembak Enrico, ia pun akhirnya tewas. Chris dan Rebecca sendiri tidak menyadari kalau yang menembak Enrico adalah Wesker, Mereka berdua langsung mencari tahu siapa pelaku penembakan tersebut, dalam perjalanannya Chris dan Rebecca akhirnya sampai di Research Facility.

Disana mereka menemukan semua informasi tentang data-data eksperimen serta sample penelitian monster-monster yang pernah menjadi lawan mereka saat di mansion, mereka pun akhirnya mengerti bahwa dibalik semua tragedi ini disebabkan oleh Umbrella Corporation. Disaat tengah menyelidiki laboratorium tersebut, Wesker tiba-tiba muncul dihadapan mereka, Chris dan Rebecca semula tidak mencurigai Wesker, berusaha meyakinkan rekannya untuk bersama-sama mencari tahu pelaku yang menjadi dalang dari insiden tersebut. Wesker secara mengejutkan langsung mengakui kepada Chris dan Rebecca bahwa dialah yang menjadi otak perencanaan insiden yang melibatkan STARS member, Wesker juga mengakui bahwa ia adalah mantan researcher yang pernah ditempatkan di Management Training Facility untuk membantu penelitian senjata biologi dan pengembangan virus yang sedang menyebar di Arklay region saat ini. Chris dan Rebecca yang terkejut mendengar penjelasan atasannya tak mampu berkata apa-apa, Wesker-pun langsung menembak Rebecca saat itu juga. Melihat rekannya tersungkur tak berdaya, Chris segera memulai konfrontasi langsung terhadap Wesker, namun Wesker tidak tinggal diam, ia segera membuka kode untuk mengaktifkan BOW yang disebut Tyrant (T-002) untuk melawan Chris. Wesker yang tidak paham dengan insting liar Tyrant, tidak menduga jika monster tersebut akan menyerangnya, Tyrant yang berhasil dilepas langsung menghabisi Wesker, Chris yang juga sedang berada dalam ruangan mau tak mau ia harus melumpuhkan monster tersebut.
Pertarungan sengit pun akhirnya kembali terjadi antara Chris melawan Tyrant, pengalaman Chris bertarung dengan makhluk-makhluk BOW sebelumnya, ternyata tidak sia-sia. Modal utama pengalaman yang pernah ia dapat, menjadikannya mampu mengimbangi kekuatan Tyrant. Diakhir pertarungan Chris pun mampu melumpuhkan monster tersebut. Di tempat yang berbeda, Rebecca yang sadar setelah pingsan ditembak Wesker berusaha mengaktifkan timer self-destruct untuk menghancurkan fasilitas tersebut beserta isinya sedangkan Chris berusaha fokus untuk mencari Jill. Setelah menjelajah area tersebut, Chris akhirnya menemukan Jill yang sedang terkurung didalam sel tahanan setelah tertangkap oleh Wesker. Barry sendiri sebelumnya sempat mengatakan kepada Jill untuk kabur menuju atap gedung setelah semua masalah ini berakhir. Mendengar saran yang pernah dikatakan olehnya, Chris, Jill dan Rebecca sepakat untuk meninggalkan gedung Research Facility menuju atap gedung sembari menunggu helikopter Brad datang menjemput mereka (kemungkinan besar Barry yang melakukan kontak dengan Brad, sehingga ia akhirnya memutuskan untuk kembali menjemput rekan-rekannya). Rebecca langsung menyusul Chris dan Jill menuju atap setelah selesai memprogram ulang self-destruct system. Dilain pihak, Wesker yang sedang sekarat terkena serangan Tyrant mencoba meng-injeksi sample virus yang ia dapatkan dari William Birkin. Hasilnya-pun cukup luar biasa, tubuh Wesker secara lambat laun beregenerasi dan berhasil meng-cover semua luka yang diakibatkan serangan Tyrant tanpa harus bermutasi. Sementara Chris, Jill dan Rebecca mencoba kabur via atap gedung, Wesker yang menyadari bahwa Research Facility akan meledak dalam waktu dekat, segera kabur melewati jalan utama menuju mansion. Namun ternyata rencana kabur mereka tidak semudah yang diperkirakan. Disaat yang sama Chris, Jill dan Rebecca harus berjuang melawan Tyrant yang sempat dilumpuhkan sebelumnya, sedangkan Wesker tanpa diduga berhadapan dengan Lisa Trevor di mansion.

Final battle pun dimulai. Chris, Jill dan Rebecca berusaha menahan amukan Tyrant disaat Brad mencoba mendaratkan helikopternya di atap gedung, namun keadaan yang tidak cukup aman membuat Brad tidak bisa mendaratkan helikopternya, mereka bertiga yang sudah mengerti serangan Tyrant tidak cukup berhasil untuk melumpuhkan makhluk tersebut untuk kedua kalinya. Brad akhirnya mencoba menjatuhkan Rocket Launcher ke tangan Chris, Walhasil serasa mendapatkan durian runtuh, Chris langsung menghajar Tyrant itu dengan senjatanya, dan !!BUM!! Monster tersebut hancur lebur.
Brad lalu berhasil mendaratkan helikopter di atap gedung, tak disangka Chris, Jill dan Rebecca-pun terkejut melihat Barry sudah berada di helikopter, Barry lalu mengulurkan tangan dan mengucapkan selamat kepada rekan-rekannya. Mereka semua berhasil kabur dari Research Facility sebelum tempat tersebut meledak.
Dipertarungan lain antara Wesker dan Lisa juga berat sebelah, Wesker yang mengerti bahwa Lisa tidak dapat dilumpuhkan dengan senjata berusaha mencari cara untuk menghentikkannya, pertarungan hit and run terjadi hampir memenuhi ruangan, Lisa yang mengamuk membuat semua ruangan mansion hancur berantakan, Lisa sendiri tidak berniat apapun selain untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya. Setelah bertarung berkali-kali, akhirnya mereka sampai di ruangan Hall utama dimana saat anggota STARS Alpha Team pertama kali berkumpul. Wesker yang merasa tersudut dalam pertarungan mencoba mencari celah untuk memanfaatkan ruangan sekitar. Alhasil Wesker berhasil menjebak Lisa dengan membuatnya tertimpa chandelier yang berada ditengah ruangan. Tertimpa chandelier seberat itu membuat Lisa lumpuh dan tidak bisa bergerak, di akhir kata Wesker berkata kepada Lisa “Jadilah anak yang baik dan matilah ditempat ini”. Setelah itu ia keluar meninggalkan mansion sebelum tempat tersebut meledak. Diluar area Raccoon forest ia melihat ledakan yang menghancurkan seluruh fasilitas serta mansion sembari mengagumi kekuatan tubuhnya yang berhasil menghindarkannya dari kematian tanpa harus bermutasi menjadi monster. Wesker sangat senang dengan kemampuan baru yang dimilikinya, ia menganggap bahwa tubuhnya merasa terlahir kembali layaknya mendapat anugerah dari Tuhan, dan at least Wesker-lah yang nantinya berencana memusnahkan seluruh Umbrella Corporation serta anggota STARS yang selamat. Sebelumnya Wesker sendiri juga berhasil mengambil data-data penting yang tersimpan dalam Arklay Research Facility, ini membuktikan bahwa terror virus dan pengembangan BOW masih akan berlanjut.

BEGINNING OF THE DOWNFALL – Raccoon City
August 1998
Setelah beberapa minggu sejak kehancuran Arklay Management Training Facility dan Arklay Research Facility (Arklay Mansion) para anggota STARS member mengalami banyak gangguan mental terutama Chris, Barry dan Jill. Sampai-sampai Jill sempat mengalami kondisi yang tidak stabil akibat mimpi buruk, sehari-harinya ia selalu dihantui oleh kematian teman-temannya sesama anggota STARS. Para anggota kepolisian RPD lainnya banyak yang ragu-ragu tentang pernyataan Chris, mereka tidak serta merta langsung mempercayai semua cerita yang pernah dialaminya. Kesal dengan semua anggota RPD, ia pun berniat menemui Chief Brian Irons untuk menjelaskan semuanya yang telah terjadi di mansion tersebut didalangi oleh Umbrella Corporation. Chief Brian malah menganggap Chris tidak waras, dengan tidak adanya bukti-bukti fisik yang nyata ataupun dokumen-dokumen yang resmi, Umbrella bahkan tidak bisa dituntut atas kejahatan kriminal dalam bentuk apapun. Chief pun menyalahkan STARS member karena tidak kompeten dalam menjalankan tugas yang berakibat tewasnya beberapa anggota dari mereka. Saat itu juga STARS dibubarkan keanggotaanya, mereka segera dipindah tugaskan sebagai polisi elit reguler, layaknya (SWAT).
Chris pun akhirnya menyadari bahwa Chief Brian Irons sendiri adalah orang penting dikepolisian yang berada dibawah kontrol Umbrella Corporation, bahkan ia menganggap seluruh kota Raccoon City sendiri sudah tenggelam dalam pengaruh Umbrella, maka tidak aneh jika semua pengalaman yang diceritakan Chris, Barry, Jill dan Rebecca semuanya dianggap kebohongan belaka atas dalih kegagalan mereka dalam menjalankan tugas yang mengakibatkan pemimpin serta anggota STARS lainnya tewas.

Beberapa hari kemudian Jill menyadari ada yang aneh dengan kelakuan Chris, ia menganggap Chris nampaknya mengalami gangguan emosional. Saat itu Chris marah dan sempat memukul anggota kepolisan lain gara-gara anggota tersebut tidak sengaja menumpahkan secangkir kopi ke bajunya, alhasil keributan itu membuat Chris akhirnya diskors dari kepolisian. 2 hari berikutnya Jill menemui Chris di apartemennya untuk membahas tentang sesuatu informasi yang disebut “G”. Chris sendiri mengatakan kepada Jill tentang niatannya untuk membongkar seluruh kejahatan perusahaan Umbrella. Jill pun mulai khawatir dengan rencana yang dibuat Chris namun ia belum berkomentar apapun tentang ajakannya untuk menjatuhkan perusahaan tersebut.
Dilain pihak lain Chief Brian Irons mengalami depresi berat gara-gara permintaan Umbrella yang semakin lama semakin tidak mungkin untuk direalisasikan, ia pun berencana menemui William Birkin di Underground Research Facility untuk mendiskusikan hal tersebut.

Chief Brian Irons memang dikenal sebagai polisi korup di Raccoon City, latar belakang dari seorang kriminal serta kelakuan yang menjurus kekerasan membuatnya menjadi polisi yang tidak disiplin. Umbrella sendiri memanfaatkannya sebagai tameng agar semua penelitian ilegalnya tidak tersentuh oleh hukum, sejak itulah Brian Irons diangkat sebagai kepala departemen kepolisian Raccoon City (RPD), otomatis dia dibawah pengawasan langsung Umbrella yang berbasis di Raccoon City, terutama William birkin yang paling banyak berjasa terhadapnya dalam urusan finansial dan jabatan. Catatan latar belakang kriminal Chief Brian nantinya dapat diketahui lewat fax yang dikirimkan oleh Chris Redfield kepada STARS office saat terjadinya Raccoon City incident.
Kejadian aneh mulai terjadi, beberapa orang mulai melihat adanya makhluk tidak dikenal yang berkeliaran di Raccoon City, hal tersebut langsung dilaporkan ke departemen kepolisian pusat. Namun anggota polisi yang menginvestigasi tentang laporan tersebut ternyata tidak menemukan petunjuk apapun, dan akhirnya penyelidikan-pun dihentikan. Chris yang mengetahui laporan tersebut langsung menyimpulkan tentang keterlibatan Umbrella.
Tak lama setelah kejadian tersebut Chris bersama Barry akhirnya menemukan informasi tentang G-virus setelah beberapa hari menyelidiki aktivitas Umbrella yang berada di Raccoon City, puas dengan bukti tersebut, mereka-pun berencana untuk menuju Umbrella headquarters yang berpusat di Eropa. Sebelumnya Chris sempat menulis diary terakhir untuk adiknya Claire, sedangkan Barry berencana memindahkan seluruh keluarganya ke Kanada untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. Jill yang saat itu mendengar rencana kepergian Chris dan Barry ke Eropa melalui surat, segera menyusun jadwal untuk bergabung menemui mereka pada bulan September.

September 1998
Keadaan mulai memburuk pada bulan September, Raccoon Today mempublikasikan artikel tentang makhluk misterius yang mulai terlihat diluar area Arklay Mountains dan ditemukannya beberapa sekumpulan anjing liar dan burung gagak yang sering berkeliaran di dekat lembah sungai.
Sementara itu di Raccoon General Hospital mulai banyak dipenuhi oleh pasien yang terkena infeksi t-virus sejak kejadian Arklay Outbreaks. Pihak dokter dan perawat masih belum tahu menahu tentang infeksi tersebut, mereka hanya menyadari bahwa pasien tersebut terserang penyakit yang aneh. Untuk pertama kalinya Direktur rumah sakit Raccoon City mengungkapkan kekhawatirannya tentang penyakit tersebut, karena hampir semua pasien yang dirawat disana terserang penyakit yang sama, bahkan para dokter ahli sekaliber pun masih belum menemukan cara untuk menyembuhkannya.
Thomas seorang pekerja scrapyard didekat Raccoon Police Departement mulai menunjukkan gejala terinfeksi t-virus, beberapa teman yang mengenalnya merasa curiga karena ia mulai bertingkah laku tidak wajar.
Resident Evil 2 – FILE
Watchman’s Diary

August 11th
I finally had the chance to
see blue skies for the first
time in ages, but it did
little to lift my spirits.
I was reprimanded by the
chief for neglecting my
duties while I was up on the
clock tower.
There’s only one thing I
still don’t understand:
the chief seemed to be more
concerned about the fact
that I was up on the tower
rather than that I was
neglecting my duties.
Why was access to the tower
prohibited in the first place anyway?

September 5th
I recently talked to the old
man who works in the scrap
yard out back. His name is
Thomas. He’s a quiet man and
really seems to enjoy chess.
He even went so far as to
design a special key and lock
engraved with chess pieces on
them for one of the doors in the disposal yard.

We made plans to play chess
tomorrow night. I can’t help
but wonder how good he is.
One thing that’s been
bothering me about him is the
way that he’s always
scratching himself… Does
he have some sort of skin disease or is he just rude?

September 9th
Thomas was a much better
player than I had imagined.
I used to think of myself as
a fairly decent player, but
he did a pretty good job of
humbling me.
About the only thing I imagine
that could match his skills in
chess is his appetite. All the
guy did was talk about food
throughout the entire
game. He sounded fairly
healthy, but he didn’t look
quite right…
I wonder if he’s okay.

September 12th
I was supposed to play
another game of chess with
Thomas, but we had to cancel
it because he hasn’t been feeling too well.

He stopped by to see me, but
I told him to go back and rest
since he literally looked like the walking dead.

He insisted he was just
fine, but I could tell he was
really having problems.
Come to think of it, I haven’t
been feeling too good myself lately…

Umbrella yang sudah mulai khawatir terhadap penyebaran virus di Raccoon City, mereka mulai mengkonsentrasikan sistem pengamanan sebagai antisipasi kemungkinan di lapangan, UBCS (Umbrella Biohazard Countermeasure Service) adalah salah satu aset pengamanan Umbrella yang mulai disiapkan jika terjadi hal-hal yang tidak mendukung di Raccoon City, UBCS dibentuk sebagai unit para-militer yang dipelopori oleh seorang prajurit veteran berpangkat Colonel bernama Sergei Vladimir. Satuan ini nantinya diisi oleh anggota-anggota eks. Kriminal serta para pembunuh bayaran, diantara mereka terdapat juga anggota eks. Marinir atau veteran perang yang pernah terlibat kejahatan sipil. Sejak September UBCS mulai disiapkan secara penuh oleh Umbrella, konsolidasi dan pelatihan intensif mulai dilaksanakan secara serentak sebelum nantinya diturunkan pada tanggal 26 September di saat insiden Raccoon City.
Dipihak lain Umbrella mulai was-was dengan sikap William Birkin yang mulai membangkang, William sebenarnya sudah hilang ketertarikannya dengan Umbrella, ia menganggap perusahaan tersebut hanya memanfaatkan dirinya sebagai sapi-perahan untuk kemajuan pengembangan virus tanpa mendapatkan kompensasi yang pantas. Toh akhirnya William juga tidak mau lagi berurusan dengan Umbrella tentang temuan G-virusnya. Setelah sample G-virus selesai dikerjakan, secara pribadi William berniat menjualnya kepada pihak pemerintah dengan harga yang tinggi, ia tidak sudi memberikannya kepada Umbrella. Puncaknya Umbrella headquarters benar-benar berang saat William menolak secara terang-terangan hasil penelitian G-virusnya tidak akan diserahkan kepada mereka. Menganggap sample tersebut merupakan penemuan yang sangat berharga, Umbrella akhirnya berpikir tidak ada jalan lain selain mengambilnya secara paksa, dibawah komando Spencer, USS Alpha Team dikirim untuk merebut sample G-virus dari tangan William Birkin, hal inilah yang nantinya memicu kehancuran seluruh Raccoon City…
Diminggu-minggu berikutnya Raccoon City sudah semakin memprihatinkan, Raccoon General Hospital mulai kewalahan dengan pasien yang terinfeksi t-virus, para pasien menunjukan kondisi fisik yang makin memburuk, secara umum Direktur sudah menginstruksikan kepada para dokter ahli untuk segera membuat obat penawarnya, alih-alih tak mampu mebuat obat penawar, malah para perawat dan sebagian pekerja juga terkena infeksi t-virus. Dilain tempat, masyarakat juga mulai khawatir tentang adanya kemunculan makhluk buas yang sering mencelakai penduduk sekitar Arklay regions yang berbatasan dengan Raccoon City. Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut mulai menggalakan investigasi dan berbagai penyelidikan yang berhubungan dengan kasus-kasus pembunuhan misterius. Namun semua itu sudah terlambat, hampir seluruh kota sudah dikepung oleh penyebaran t-virus, kepolisian dan masyarakat yang masih belum menyadari hal tersebut masih tetap saja menjalankan aktivitas seperti hari-hari biasanya.

CREATION AND OBSESSION
Di sebuah ruang laboratorium Raccoon University, seorang peneliti bernama Peter Jenkins sedang berusaha mengembangkan vaksin sebagai penyembuh dari t-virus, ia mempelajari virus tersebut bersama salah satu orang ahli virologi bernama Greg Mueller. Peter mengembangkan vaksin tersebut bersama Greg tanpa sepengetahuan Umbrella, mereka berdua adalah creator pertama yang dapat menemukan vaksin t-virus, vaksin tersebut nantinya diberi kode “Daylight”. Dihari-hari berikutnya Peter semakin curiga terhadap perilaku Greg yang mulai terobsesi dengan pengembangan t-virus, ia-pun khawatir jika suatu saat nantinya Greg malah membuat kesalahan yang fatal dengan penelitiannya. Peter akhirnya berniat secara diam-diam memberikan vaksin tersebut kepada sahabatnya George Hamilton, yaitu seorang dokter bedah di Raccoon General Hospital. Namun niatan itu tercium oleh Greg, Greg tentunya tidak ingin membiarkan itu terjadi, ia berpikir penemuan Daylight adalah salah satu masterpiece yang berharga, dan tidak boleh jatuh ketangan siapapun. Greg-pun akhirnya membunuh Peter saat berada diruang penelitiannya.

Greg sendiri merupakan researcher yang sudah lama bekerja pada Umbrella Corporation. Ia ditugaskan untuk mengembangkan prototype BOW bertipe Tyrant (Thanatos), dalam jenjang karir penelitiannya Greg menjadi orang yang mirip William Birkin, ia menganggap Umbrella hanyalah perusahaan sampah yang tidak menghargai setiap penemuan, akhirnya Greg memutuskan bersembunyi di Raccoon University untuk melanjutkan pengembangan Tyrant, Diperjalanan karirnya Greg akhirnya berhasil menciptakan Tyrant (Thanatos) mesin pembunuh yang sempurna. Tidak seperti Tyrant lainnya yang pernah diciptakan Umbrella, Thanatos memiliki tingkat intelegensia yang tinggi, mempunyai kecepatan yang sepadan dengan BOW Hunter, kekuatannya bahkan mampu menandingi Tyrant lain. Umbrella yang mengetahui penelitian Greg mengalami kemajuan, meminta agar sample serta file prototype BOW tersebut diserahkan kepada Umbrella Headquarters untuk dijadikan produksi massal layaknya BOW Hunter. Greg yang marah mendengar permintaan Umbrella langsung menolaknya, ia tidak mau makhluk ciptaannya menjadi produksi massal, Ia tetap bersikeras bahwa monster ciptaannya adalah suatu karya seni yang hanya dimiliki oleh satu individu. Mendengar hal tersebut Umbrella tentunya naik pitam, layaknya seperti anjing yang menggigit majikannya, Umbrella tidak akan membiarkan hal itu terjadi, nantinya Umbrella akan menurunkan tim khusus UBCS untuk merebut Thanatos dibawah pimpinan Nicholai Ginovaef.

To be continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar